Merenda
Baca:
Mazmur 119:41-50
"Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintahMu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu" (Mazmur 119:48)
Saat Merenda (bahasa inggris: crochet) satu karya, saya selalu harus mulai merenda baris yang paling bawah. saat sampai ke baris kedua, keindahan pola tusukan belum terlihat. Setiap tusukan yang terlihat sederhana akan tersusun menjadi karya yang indah. itu sebabnya saya tak henti meneruskan sampai selesai, karena keindahan hasil merenda itu belum bisa dinikmatiketika baru jadi sebagian, tetapi ketika sudah utuh. rasanya, proses merenda nyaris serupa dengan memulai kebiasaan berwaktu teduh. ada kalanya kita merasa berat, seakan-akan sulit untuk mempertahankan ketekunan. apalagi karena hasil akhirnya tak segera tampak ketika kita baru "memulai baris-baris pertama". padahal kita ingin menikmati janji-janji Tuhan nyata di hidup kita:merasakan kasih setianya (ayat 41), hidup dengan bijak (ayat 45). bahkan tetap kuat meski didera oleh kesengsaraan (ayat 50). betapa indahnya hasil akir yang dijanjikan itu! namun, hasil akhir itu hanya akan dinikmati oleh mereka yang mau bertekun. Ya, janji-janji Tuhan itu pasti akan diberikan kepada mereka yang mau bergemar dalam perintah-perintah=Nya (ayat 47&48). munkin kita masih kesulitan memelihara disiplin berwaktu teduh. seperti merenda yang harus dimulai dari tusukan pertama, dan selanjutnya terus dilakukan dengan tekun ke hari di sepanjang hidup kita. maka pada waktu nanti, kita akan menikmati janji-Nya di nyatakan.
Berwaktu teduh adalah suatu cara bagi kita untuk semaik mengenal pribadi Allah yang luar biasa.
No comments:
Post a Comment